Mendikbud Nadiem Anwar Makarim melantik delapan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemendikbud pada Jumat (08/05/2020). Selain itu, Mendikbud juga melantik, Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang serta 17 anggota Lembaga Sensor Film (LSF).
Kepada para pejabat yang baru dilantik, Mendikbud meminta untuk segera melakukan koordinasi internal dan penyesuaian tugas dengan situasi terkini guna menjawab berbagai persoalan dan tantangan. Khususnya dalam memastikan Merdeka Belajar berjalan efektif dalam sistem pendidikan di Indonesia.
“Merdeka Belajar membuka peluang bagi sistem pendidikan berkembang lebih luwes menghadapi tantangan zaman dan alam. Oleh karena itu, Saudara perlu segera melakukan koordinasi internal dan penyesuaian tugas dengan situasi terkini. Tetap semangat bekerja, kreatif, dan inovatif,” disampaikan Mendikbud di Jakarta dalam sambutannya yang disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial Kemendikbud.
Pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman
Lebih lanjut Mendikbud mengatakan, bahwa pendidikan di Indonesia seutuhnya harus senantiasa mengikuti perkembangan zaman dan memperhatikan pelaku pendidikan itu sendiri. Mendikbud berpesan agar insan-insan pendidikan harus dilihat sebagai subjek bukan objek.
Mendikbud melantik kembali empat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I), di antaranya
1. Ainun Na'im sebagai Sekretaris Jenderal
2. Muchlis Rantoni Luddin sebagai Inspektur Jenderal
3. Hilmar Farid sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan
4. Chatarina Muliana Girsang sebagai Staf Ahli Mendikbud bidang Regulasi.
Pelantikan ulang terhadap empat Pimpinan Tinggi Madya dikarenakan terjadi perubahan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni sebelumnya Perpres Nomor 72 Tahun 2019 yang diubah menjadi Perpres Nomor 82 Tahun 2019.
Selain itu, Mendikbud juga melantik:
- Iwan Syahril sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
- Wikan Sakarinto sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi.
Kemudian, Mendikbud juga melantik:
- Totok Suprayitno sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
- Endang Aminudin Aziz sebagai sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Mendikbud melantik Sri Mulyani sebagai Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang Periode Tahun 2020-2024. Kepadanya, Mendikbud berpesan agar perguruan tinggi senantiasa bersikap inovatif, responsif, kreatif dan berdaya saing global untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap memperhatikan nilai-nilai humaniora.
Kualitas Film Dukung Merdeka Belajar
Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim juga turut melantik 17 Anggota LSF periode Tahun 2020-2024. Di antaranya (1) Ahmad Yani Basuki; (2) Arturo Gunapriatna P; (3) Ervan Ismail; (4) Fetrimen; (5) Hafidah; (6) Joseph Samuel Krishna A.A.; (7) Mukayat Al-Amin; (8) Naswardi; (9) Noorca M. Massardi; (10) Rita Sri Hastuti; (11) Rommy Fibri Hardiyanto; (12) Tri Widyastuti Setyaningsih; (13) Andi Muslim; (14) Kuat Prihatin; (15) Nasrullah; (16) Roseri Rosdy Putri; (17) Saptari Novia Stri.
Mendikbud berpesan agar Anggota LSF selalu memperhatikan kualitas film serta memperkuat integritas guna mendukung Merdeka Belajar. Pelantikan pejabat tinggi madya dan Anggota LSF dilaksanakan melalui telekonferensi dengan memerhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS