"Perempuan adalah kebahagiaan. Kau berikan cinta pada hatinya, kau akan dapatkan segalanya."
Pagi itu adalah pagi yang sempurna. Tidak ada bau kota, tidak ada bau asap dari knalpot ataupun asap dari pabrik-pabrik industri. Anginnya memurni suci, nyanyian burung bak melodi, kecipak air pada sungai tak ubahnya lagu yang memerdu.
Pagi yang sangat sempurna. Pagi yang terukir senyuman dari pucuk-pucuk pohon hijau yang bersambut harap terkabulnya doa-doa para perempuan. Desa Malasari. Desa yang berada di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung Jawa Barat ini, telah menata mimpi dan membangun cinta. Terlepas dari budaya patriarki yang menjunjung kaum pria, dan menganggap bahwa kaum pria lebih mendominasi dan kedudukannya berada di atas kaum wanita.
Desa ini telah sadar bahwa kaum perempuan memiliki peranan penting untuk membawa peradaban kepada kegemilangan. Para perempuan di desa itu telah mendapat kesetaraan dan haknya sebagai perempuan melalui program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Program yang diusung pemerintah pusat ini memberikan pengharapan dan membuat para perempuan berani bermimpi, program yang memberdayakan perempuan untuk membentuk perempuan yang cerdas dan berpendidikan.
Selain bertujuan untuk memberdayakan perempuan, program yang bekerjasama dengan Disdik, PKK, dan Dharma Wanita ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan membangun desa yang tertinggal dan terabaikan menjadi maju dan mampu berdaya saing. Sekolah-sekolah menjadi tertata, pos kesehatan telah dibangun, toilet umum menjadi lebih layak, dan akses jalan lebih mudah.
Sekarang tidak ada lagi kotoran-kotoran yang mengambang di permukaan Empang, yang baunya tajam neusuk-nusuk rongga hidung. Sekarang tak akan ada lagi anak-anak yang mengotori ubin sekolah dan dimarahi guru dan beralasan bahwa jalan yang mateka lalui itu berlumpur dan tergenang air karena hujan. Sekarang telah terbangun taman dengan bunga-bunga yang indah, juga terdapat banyak permainan anak-anak disana. Terlihat anak-anak bersorak-sorai saat bermain perosotan, ada juga anak-anak TK yang bernyanyi sampai lompat-lompat kegirangan.
Pada verifikasi akhir di Desa Malasari, warga mengadakan acara yang dihadiri oleh Bupati. Acara tersebut untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga kebahagiaan atas berhasilnya program P2WKSS di Desa Malasari. Berbagai macam makanan khas daerah disuguhkan, pakaian daerah dipamerkan oleh gadis-gadis desa yang cantik dengan polesan bedak tipis dengan gincu merah. Upacara adat pun digelar dengan khidmat, bunga melati dirangkai seperti kalung, sangat wangi.
Yang paling unik adalah saat pertunjukan seni daerah yang bernama "Singa Depok". Pertunjukan seni daerah yang biasanya dilakukan oleh kaum pria, tapi di Desa Malasari pertunjukkan seni daerah tersebut dilakukan oleh kaum perempuan. Hal itu bertujuan untuk menunjukan pada semua orang bahwa wanita kuat, wanita itu tidak lemah, dan peranan wanita tidak pantas untuk dipandang sebelah mata.
Pagi itu begitu sempurna, hari itu begitu mewangi bunga, suasananya yang hangat membuat banyak sepasang mata menjadi bening mengkristal. Tidak dapat diungkapkan lagi betapa bahagianya melihat senyuman yang terlukis manis pada wajah-wajah itu. **(Nurul Hafshah Gandari/Kelas XII IPA 1 SMAN 1 Banjaran)
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS