Yayasan Pendidikan Al Ma'soem Bandung semakin memperkuat diri dalam menyiapkan SDM-SDM berkualitas di bidang pendidikan. Hal ini untuk menghadapi persaingan yang makin ketat dan perkembangan di era disrupsi yang kompleks. Empat guru dan dosen di bawah Yayasan Pendidikan Al Ma'soem Bandung berhasil lulus dari program doktoral. Gelar doktor ini mereka raih dalam waktu yang hampir bersamaan yakni pada Desember 2020. Empat orang itu, di antaranya:
Asep Sujana merupakan Direktur Pendidikan di Yayasan Al Ma’soem Bandung berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul Model Menejeman Mutu Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Teknologi di Perguruan Tinggi pada sidang yang dilaksanakan daring, Senin, 21 Desember 2020 lalu.
Menurutnya, metode pengajaran dalam pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi harus dikembangkan tidak hanya dalam kerangka pengembangan ilmu, tetapi juga harus diarahkan pada project base learning yang memungkinkan mahasiswa melakukan eksplorasi terhadap lingkungan bisnisnya.
Tonton Taufiq Rachman yang merupakan wakil rektor di Universitas Ma’soem berhasil meraih gelar Doktor dari UPI setelah berhasil mempertahankan disertasi pada Rabu, 23 Desember 2020 dengan judul Disertasi “Model Mutu E-Management Layanan Akademik Perguruan Tinggi”. Tonton menyajikan model HEMS untuk pengelolaan perguruan tinggi yakni Higher Education Management System
Asep Totoh Wijaya telah menjalani sidang terbuka terbatas di Kampus UNPAS berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul Strategi Mutu dan Daya Saing Perguruan Tinggi Swasta Dalam Rangka Meningkatkan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan (Studi Pada Universitas Swasta Berbasis IT di Bandung Jawa Barat).
Rois Abdul Fatah yang sehari-hari menjadi pengajar di SMP Al Ma’soem juga berhasil meraih gelar tertinggi akademik dari UPI dengan judul disertasi “Model Manajemen Pendidikan Karakter Sekolah Menengah Pertama Berbasis Boarding School di Jawa Barat Ditinjau dari Ethical Leadership, Teacher Capacity Building dan School Culture”. Sidang dilakukan secara daring pada Rabu, 6 Januari 2021.
Dalam disertasinya, Rois mengatakan bahwa kepemimpinan di jenjang SMP berbasis boarding school terbentuk dengan adanya kesadaran pimpinan terhadap nilai-nilai etika. Peran guru sebagai agen perubahan dan role model bagi tercapainya tujuan pendidikan karakter sangat penting untuk mengajarkan argumentasi etis tentang tindakan benar dan salah.
Saat ini masih ada beberapa guru dan dosen yang sedang menempuh pendidikan doktoral di sejumlah perguruan tinggi.
--------
Baca info-info seputarbandungraya.com lainnya di GOOGLE NEWS